WAWASANews.Com-Jepara
Nur Zaidin (Foto: Badri) |
Setiap
usaha kalau ditekuni, pasti akan membuahkan hasil. Apapun itu. Contohnya adalah
Nur Zaidin (33), laki-laki asal Desa Karangrandu Jepara yang dulu sempat
bangkrut di bisnis mebel namun kini justru sukses setelah enam tahun menekuni
usaha kerajinan tenun ikat Troso.
Zaidin
mengaku kepada WAWASANews.Com kalau
dia belajar dari nol soal mengikat benang sehingga jadi hasil tenunan menarik yang
layak jual. “Maklum mas, saya dulu di mebel,” ujarnya di Troso, Kamis
(19/11/2014).
Ketertarikan
Zaidin kepada tenun karena di lingkungan rumah mertuanya di Troso, kebanyakan
warganya memang berpenghasilan dari menenun. Hampir tiap kepala keluarga di
lingkungan RT-nya (09/06) memiliki Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang dipakai
tiap hari untuk menenun.
Selain
bisa menenun, Zaidin kini sudah mampu mempekerjakan 10 orang pengrajin yang
tiap minggu setor kain hasil tenun. Per pengrajin tenun pada tiap Kamisan bisa
setor 27 meter kain. Ini jika per satu hari bisa selesai dua potong kain. Dari
hasil tersebut, dalam seminggu pengrajin bisa mendapatkan penghasilan Rp.
685.000,-.
Zaidin
sendiri mengaku, tiap minggu kini memiliki omset 10 juta rupiah dari sekitar
80-90 meter kain tenun yang disetorkan 10 pengrajin. “Saya buat dan saya jual
sendiri mas hasil karya saya dan pengrajin saya. Saya memilih tidak dikontrak
oleh pemodal karena mereka hanya mengambil karya dan mempekerjakan saya ketika
saat ramai order saja. Pas sepi, kita tidak diberi garapan,” kata Zaidin.
Untuk
menjaga kualitas, benang katun yang digunakan Zaidin menenun diimpor dari
India. Walaupun harganya mahal, namun kepuasan pelanggan bisa dijamin. Ini
berbeda dari produk Tenun Troso yang disebutnya sebagai tenunan Kroto. Zaidin
lebih memilih khusus memproduksi tenun ikat Troso dari benang CSM.
“Tenun
Troso benang kroto sekarang sudah jor-joran harga. Soalnya kebanyakan komplain
pembeli itu di kualitas. Kalau dicuci satu dua kali masih kelihatan bagus.
Namun setelah dipakai berkali-kali, mudah nglunthung
(tergulung, red) dan mbluduk (kasar dan berserat),” paparnya. (Badri)
Bila Anda ingin menyapa
Kang Zaidin, silakan kontak redaksi.