Jepara-WAWASANews.Com
Tahun
depan, masing-masing desa di Jepara akan menerima anggaran sebesar Rp 400-500
juta tiap tahun. Dengan dana sebesar itu, desa meski memilih badan khusus untuk
mengelolanya sehingga bisa maksimal.
Bupati Ahmad
Marzuqi menerangkan, plotting anggaran untuk alokasi desa di Jepara sudah
disediakan jumlahnya hingga Rp. 93 milyar. Menurutnya, jika dana tersebut
dibagi rata ke 184 desa pada tahun yang akan datang, maka tiap desa bisa
mendapatkan anggaran sebesar Rp. 400-500 juta.
Antusias: Edy Supriyanto sedang menyampaikan materi di pelatihan BUMDes Se-Jepara (6/10) Foto: Badri/WAWASANews.Com |
“Dengan
anggaran sebesar itu saya berharap agar masyarakat desa bisa mandiri, maju dan
memiliki penilaian baik dari daerah-daerah lain. Selama ini tiap desa di Jepara
sudah mendapatkan dana sebesar Rp. 26 juta,” jelasnya pada acara pembukaan
Pelatihan Pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Seluruh desa di Jepara,
Senin (6/10/2014).
Marzuqi
melanjutkan, atas alasan itu pula maka Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa
(Bapermades) Kabupaten Jepara mulai Senin kemarin hingga Kamis (9/10),
menyelenggarakan yang berjumlah 184 dengan total peserta 552 orang.
Kepala
Balai Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Yogyakarta, Edi Supriyanto
menerangkan, dengan alokasi anggaran dari Pemkab ke desa sebesar itu kalau
memang benar-benar bisa diterima utuh oleh pihak BUMDes Jepara, termasuk sudah
besar. “Harus benar-benar dimanfaatkan,” tandasnya.
Sepengetahuan Edy, baru Pemkab Jepara yang telah mengumpulkan direktur, sekretaris dan bendahara BUMDes dalam sebuah forum untuk membahas pembagunan desa. (Adipur)
Sepengetahuan Edy, baru Pemkab Jepara yang telah mengumpulkan direktur, sekretaris dan bendahara BUMDes dalam sebuah forum untuk membahas pembagunan desa. (Adipur)