Tips
Siapa bilang belanja tanpa tatap
muka itu merugikan? Justru sangat menguntungkan, terutama bagi Anda yang super sibuk.
Meski begitu, bukan berarti Anda bebas dari penipu yang memajang dagangan di
situs jual beli semacam Olx, Berniaga, Indonetwork, dll.
Agar aman, Anda harus teliti:
- Telponlah langsung bagi penjual yang mau ditelp, atau
- SMS langsung minta COD jika lokasi penjual dekat dengan Anda.
- Jika tidak mau COD, cek harga barang yang dipajang. Bila harga tidak normal, alias murah, Anda patut curiga. Di situs semacam Olx, banyak kok yang memajang barang dagangan dengan merk yang sama, dengan harga yang variatif. Carilah harga umum. Jangan terlalu mahal, juga jangan terlalu murah.
- Jangan mau mentransfer jika belum yakin dia pedagang amanah. Salah satu ciri pedagang abal-abal adalah: selalu sms kapan transfer, jadi beli nggak, dan kalimat lain yang bernada mendesak. Ada puluhan modus penipuan sekarang ini.
- Sebelum transfer, cek nomor hape pedagang di Google, lalu, cek nomor rekening yang hendak Anda transfer. Ketik di Google nama pemilik rekeningnya juga. Kalau dia penipu, biasanya ada yang menulis testimoni penipuan seperti judul surat pembaca ini: Awas Penipu Krismanto di Situs Olx!. Ini tahapan yang paling penting. Tulis!
- Nah, jika Anda kena tipu karena tidak melalui tahapan di atas, tolong simpan notifikasi transfer SMS Banking atau struk transfer (pilih ATM yang normal, yang bisa keluar struk transfernya). Bawa bukti transfer ke Kantor Bank dimana penipu punya rekening. Bila Anda transfer ke BNI, maka, bawa bukti itu ke KantorCabang BNI terdekat. Minta kepada bank untuk memblokir rekening tersebut biar ditutup. Tentu, untuk melakukan ini, Anda perlu lapor dulu ke Polsek terdekat. Akan lebih mudah jika Anda punya kenalan orang Bank.
- Jangan lupa juga melaporkan akun penipu kepada pengelola situs (jika Anda belanja dari website jual-beli). Atau, tulis testimoni di akun penipu. Biasanya pengelola situs jual beli semacam Olx dan Berniaga menyediakan kolom testimoni. Lapor, lalu tulis testimoni, yah, itu!
- Untuk pembelajaran bagi pembeli lain, tulislah pengalaman Anda kena tipu ke dalam blog, website, atau ke koran. Anda bisa menulis surat pembaca ke WAWASANews.com dengan mengirimkannya ke email: wawasanews@gmail.com. Senang hati redaksi akan memuat demi pencegahan penipuan lain hari. Asal ada buktinya, semacam struk transfer, nomor hape penipu dan alamat penipu.
- Bila Anda sudah tertipu, instrospeksilah kenapa Anda tertipu. Anggap saja itu bagian dari risiko tukar beli barang, yang, dalam bisnis merupakan hal biasa namun harus hati-hati.
- Saran, laporkan segera tragedi Anda ke situs DataPenipu.Com. Di sana ada nama-nama penipu yang berkeliaran di dunia maya. Baik yang jualan di situs jual beli, facebook, blog, maupun lainnya.
Sekian. Thanks.