Semarang-WAWASANews.Com
Memasak Untuk Korban Banjir (WAWASANews.Com/Sahan) |
Banjir
yang menggenangi wilayah Kelurahan Tanjung Mas sejak Kamis (23/1) lalu perlahan
mulai surut. Senin (27/1), akses menuju pelabuhan melewati Jalan Ronggowarsito,
saat ini telah banyak dilalui motor, mobil dan truk pengangkut. Aktifitas masyarakat
yang beberapa waktu lalu sempat mandeg saat ini pelan-pelan mulai berjalan
kembali.
Padahal
beberapa hari lalu tepatnya mulai Kamis, sebagian pemukiman warga di Kelurahan
Tanjung Mas tergenangi banjir hingga pusar orang dewasa. Begitu juga dengan kantor
kelurahan, pada Minggu (26/1), air hujan masih meluber dan menggenangi lantai
satu kantor Kelurahan Tanjung Mas.
“Hari
Minggu, meskipun banjir mencapai semata kaki kami tetap melakukan pelayanan
administrasi kepada masyarakat. Pelayanan yang bersifat darurat misalnya butuh
surat untuk sakit, orang meninggal dunia tentu tidak dapat begitu saja kami
tinggalkan meskipun dalam keadaan banjir,” jelas Mardiyono, Lurah Tanjung Mas.
Aktifitas
seperti dapur umum juga sengaja dilanjutkan demi memberikan kemudahan bagi
warga untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Yaitu digerakan oleh ibu-ibu PKK dan
dibantu oleh para personel Bekangdam (Pembekalan Angkutan Kodam) IV Diponegoro
sejak Sabtu lalu, setidaknya dalam sehari kebutuhan untuk membuat nasi bungkus
harus dipenuhi minimal 1.5 ribu bungkus bagi masyarakat.
Mardiyono
bahkan mengatakan tiga ribu nasi bungkus dibuat bagi warga ketika banjir
mengalami puncak pada Sabtu siang lalu.
“Kelurahan
kami ini termasuk wilayah padat penduduk dan merupakan kelurahan terbesar
se-Kota Semarang. Dan banjir menggenangi beberapa wilayah di RW 1-11. Sementara
untuk RW 12-16 memang aman. Namun karena banjir sudah menjangkau banyak wilayah
maka kami memutuskan untuk mendatangkan tenaga dari Kodam,” ujarnya.
Bahan-bahan
logistik didapat dari Pemkot, beberapa pabrik di wilayah pelabuhan. Wali Kota
Semarang beberapa waktu lalu juga menyempatkan untuk berkunjung dan
melihat-lihat dapur umum di kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai 32 ribu
jiwa. (Sahan)