Puisi
Antara
Palem
Di
dekatku kau merayu
Di
jauhku melayu
Antara
palem lekat itu
Kau ajak
aku mendayu
Menyingsing
matahari tak lagi menyaksi
Angin di
antara tebing lemba
Mengguyur
palem itu
Lagi-lagi
kau mengajakku berseru
Petang
tak lagi mematikan penglihatanku
Api
kembali membakar palem di mataku
Kau ajak
aku memburu
Bersemedi
hakikatnya menyepi
Tapi
denganmu jadi tak sepi
Oh
penguasa dunia
Aku tak
ingin KAU menjauh
Bagiku
memandangmu adalah perhelatan akbar yang aku tunggu
Jangan
lepas aku dariMU
Karena
aku tak ingin berpisah berpisah dariMU
Biar aku
pandang KAU selalu
Kemudian
aku ingin berjumpa denganMU
Jantung
kota 2013
Jejak
Setapak
Aku adalah sang kekasih
Tak usah heran dan belas kasih
Eh kalian
Aku tak butuh sanjungan
Dara dan nafasku adalah keabadian
Jalan setapak sebenarnya penyatuan
Aku butuh belas kasihMU
Aku butuh dekat denganMu
Biarkan petih dan isinya tak kau hadiahkan padaku
Karena aku tak butuh itu
Yang ku butuh KAU pandangiku
Bila tidak, aku cemburu
Jantung
kota 2013
Tuhan
Tuhan bunuh iblis-iblis ini dan itu
Agar memanjaiMU aku tak selalu di ganggu
Tuhan bunuh jin-jin ini dan itu
Agar memandangiMU aku tak lagi di tipu
Tuhan hancurkan sarang-sarang ini dan itu
Agar manusiaMU tak lagi menjauh
Tuhan sinari rohku
Tuhan bila aku tak jadi budakMU
Bunuhlah aku
Tuhan, aku kekasihMU
Jantung
kota 2013
Setan
Setan kau musuhku
Setan tapi kengapa aku bersahabat denganmu
Setan kau pemujaanku
Tiap hari aku panasi kamu
Setan kau kekasihku
Tapi seringkali aku mengutukmu
Setan kasian kamu
Setan aduuu manusianya yang bodoh
Setan-setan
Jantung
kota 2013
Kini, Mahasiswa Ekonomi Syariah di STIS SBI Surabaya