Oleh Sartono
Tentu kita sudah sering mendengar istilah “back to nature” atau kembali ke alam. Istilah tersebut kini kian marak didengungkan oleh sebagian masyarakat sebagai solusi hidup sehat. Yaitu pola hidup sehat dengan tanaman herbal sebagai obat alternatif yang aman dan terjangkau. Alhasil pengobatan herbal sering kali menjadi pilihan utama dan pertama dalam upaya penyembuhan berbagai penyakit seperti kanker, diabetes militus, dan lainnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya karena pengobatan herbal dapat dilaksanakan tanpa melalui operasi.
Tanaman-tanaman seperti jahe, kunyit
putih, buah mahkota dewa, daun sirsak, kini sedang populer dan dikenal dengan
istilah herbal penyembuh. Ya, istilah herbal kini kian akrab di telinga kita.
Tetapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan herbal itu sendiri? Belum banyak
yang tahu... Herbal identik dengan segala jenis tumbuhan dan seluruh bagiannya yang
mengandung berbagai kandungan zat kimia alami. Dimana senyawa kimia alami
tersebut mempunyai manfaat sebagai obat.
Istilah “herbal” sudah digunakan sejak
zaman dahulu. Herbal merupakan bahan alami yang bermanfaat sebagai sistem imun
dalam tubuh serta mampu mengobati berbagai macam penyakit. Mulai dari penyakit
ringan, sedang, maupun berat bisa dibasminya. Pengobatan herbal merupakan pengobatan yang memanfaatkan tanaman-tanaman
yang memiliki khasiat khusus untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Bagian
tanaman yang bisa dimanfaatkan bisa berasal dari akar, daun, biji-bijian,
maupun bagian lainnya.
Hanya
dengan membayangkannya
saja orang sudah dapat merasakan aroma dan rasa yang tidak enak. Tetapi jika
dibandingakan dengan khasiatnya yang luar biasa, kini masyarakat mulai melirik
kembali pengobatan herbal sebagai salah satu pengobatan alternatif. Penggunaan
herbal sebagai salah satu upaya pengobatan penyakit kini pun kian gencar
dilakukan. Hasil penelitian ilmiah menunjukkan bahwa pengobatan secara herbal
efektif menanggulangi
beragam keluhan kesehatan dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Penggunaan obat herbal sebenarnya bersifat pilihan, semuanya tergantung pada
penderita ingin memilih pengobatan secara herbal atau pengobatan
secara medis modern.
Kedahsyatan Obat Herbal
Sebagai solusi
alternatif pengobatan, tumbuhan herbal mempunyai khasiat luar biasa bagi
kesehatan. Berbagai kandungan senyawa kimia alami yang terdapat di dalamnya
mampu mengobati beragam jenis penyakit. Hal itu ditopang lagi dengan berbagai
penelitian yang dilakukan para ilmuwan, dosen, maupun mahasiswa mengenai
analisis kandungan kimia dan farmakologi tanaman herbal baik bagi kesehatan, sehingga
menambah referensi dan pengetahuan akan kedahsyatan tanaman herbal.
Oleh sebab itu, masyarakat kini perlahan-lahan
beralih untuk memanfaatkan tanaman herbal sebagai solusi pengobatan terhadap
berbagai macam penyakit yang diderita. Konsep
pengobatan herbal tentu saja memiliki perbedaan dengan konsep pengobatan kimia
sintetis. Pengobatan herbal murni berasal dari alam tanpa tambahan zat kimia
sintetis. Obat herbal diolah dari bahan tanaman atau bagian tanaman yang
memiliki khasiat kesehatan. Penggunaan obat herbal juga memiliki keunggulan
tersendiri jika dibandingkan dengan penggunaan obat farmasi sintetik.
Obat herbal
memiliki keunggulan secara medis dibandingkan dengan obat kimia sintetis. Beberapa
keunggulan obat herbal antara lain minim efek samping, bebas toksin (zat
racun), bahannya mudah ditemukan, bahan mudah diolah, menghilangkan akar
penyakit, serta memiliki berbagai khasiat (multi-khasiat).
Salah pemanfaatan
obat herbal, tentu akan berakibat tidak baik bagi tubuh kita. Pasalnya obat
herbal juga memiliki efek samping atau dampak negatif bagi kesehatan. Jika salah
pemanfaatannya bukan tidak mungkin justru dapat membahayakan keselamatan si
penderita. Seperti halnya obat kimia sintesis yang menggunakan aturan
pemakaian, pada obat herbal juga mempunyai aturan penggunaannya. Sebagai
contoh, obat herbal dikonsumsi sesuai dosis yang telah ditentukan. Jangan
berlebihan atau malah kurang, tentu akan berakibat buruk bagi tubuh. Oleh sebab
itu, obat herbal harus dikonsumsi secara tepat, baik takaran atau dosis, komposisi
pendampingnya, hingga cara mengonsumsinya. Selain itu, yang perlu diperhatikan
adalah bahwa tidak semua obat herbal bisa dikonsumsi dengan cara yang sama,
karena karakteristik tanamannya berbeda dan kandungan senyawanya juga tentu tak
sama.
Meskipun semua tanaman herbal memiliki
kandungan senyawa yang baik bagi kesehatan, namun tak lantas terbebas dari efek
bahaya. Tanaman herbal juga berpotensi mengandung racun dan dapat berbahaya
bagi tubuh kita jika dikonsumsi. Racun tersebut dapat berasal dari tanaman itu
sendiri, salah dalam proses penanaman maupun karean tidak tepat mengolahnya. Tentunya
hal itu harus jadi perhatian kita sebelum memanfaatkan tanaman herbal sebagai
obat. Oleh karena itu, penting kiranya kita belajar memahami dunia herbal
secara menyeluruh, sehingga pemanfaatan tanaman herbal bisa secara tepat dan
aman bagi kesehatan.
Sartono, S.Pd.Si, penulis, tinggal di Yogyakarta
__________________________________________________________