Brebes-WAWASANews.com
Berbagi: Panitia memberikan santunan yatim (Foto: Waliyadin/WAWASANews.com) |
Dengan semangat “Mari Berbagi Mari Beramal”,
sekelompok mahasiswa IAIN Walisongo Semarang yang tergabung dalam Keluarga Pelajar
Mahasiswa Daerah Brebes (KPMDB) menyelenggarakan santunan yatim piatu pada Sabtu
(27/7) di yayasan yatim piatu Putera Muslimat Desa Kauman Kabupaten Brebes,
Jawa Tengah.
“Tujuan diadakan kegiatan ini adalah
sebagai wujud kepedulian mahasiswa sebagai mandataris masyarakat pinggiran yang
membutuhkan uluran tangan dari orang-orang mampu dari segi materi dan
orang-orang yang berpendidikan,” tutur Wasis Ginanjar, ketua umum KPMDB Komisariat
Walisongo. Selain itu, kegiatan ini diadakan juga untuk mengisi liburan kuliah
di kampung halaman sendiri dengan kegiatan yang bermakna.
Pelaksana tugas yayasan, Walikrom,
memaparkan bahwa Yayasan Putera Muslimat sudah berdiri sejak 22 Desember 1952 oleh
beberapa ibu muslimah di Brebes. Mereka merasa perlu untuk membentuk yayasan
ini karena melihat banyaknya anak yatim piatu dari orang tua yang menjadi
korban perang merebut kemerdekaan.
“Awalnya, yayasan ini hanya
berbentuk Rumah Yatim yang menampung anak laki-laki saja. Namun, seiring
berjalannya waktu dan dan memperoleh kepercayaan masyarakat serta kegigihan
para pengurus, yayasan ini terus berkembang dan bisa bertahan sampai sekarang,”
tutur Walikrom.
Walikrom juga menjelaskan bahwa yayasan
yang mempunyai visi mencetak generasi yang punya keahlian dengan minat dan
bakatnya ini selalu berupaya melakukan beberapa program diantaranya dengan
memberikan biaya pendidikan anak-anak dan keperluan sehari-hari seperti makan
dan minum.
Pengurus juga berupaya menggembleng
anak-anak untuk berprestasi. Mulai dari pukul 4 pagi mereka dibiasakan bangun melaksankan
sholat subuh berjamaah. Setelah itu, bersih-bersih dan sarapan pagi lalu berangkat
sekolah. Pengurus juga menggiatkan program menghafal Al-Qur’an, kursus Bahasa Inggris,
Bahasa Arab, menjahit, dan pencak silat.
Rizal Amri, ketua panitia santunan,
menerangkan bahwa kegiatan ini juga dibarengi dengan buka puasa bersama. Di samping
itu, untuk mengisi kegiatan sebelum berbuka puasa, diadakan juga lomba khitobah
(ceramah) dan tausiah.
Dari total 50 anak yatim piatu, 25
putera dan 25 puteri, ada 10 anak yang mewakili lomba khitobah. “Ada Satu
peserta yang membuat decak kagum para panitia yaitu tampilan dari seorang anak puteri
berusia 6 tahun. Dengan percaya diri, Nadine menyampaikan ceramah tentang malam
turunnya al-Qur’an,” Tutur Rizal
Agus Syafari, ketua yayasan,
menyampaikan terima kasih atas kedatangan teman-teman KPMDB yang telah
menghibur anak-anak yatim di yayasannya.
Rilis
dikirim Waliyadin, mahasiswa Jurusan Tadris Bahasa Inggris, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Walisongo Semarang