Dalam "Kitab Fiqih
Jilid III" terbitan Taman Poestaka Muhammadiyah (semacam lembaga pers/penerbitan
organisasi) edisi 1343 H. (1926 M), Djokjakarta, ada hal menarik yang perlu Anda baca.
Beberapa poin dalam kitab yang
kebanyakan berbahasa Jawa ngoko kuno itu berbeda dengan praktik amalan
masyarakat Muhammadiyah yang selama ini dikenal dekat dengan modernisme ritual,
anti-bid’ah. Tertulis dalam buku tersebut begini, soal Do’a Qunut dan Raka’at
Tarawih:
Ini Soal Qunut:
"Dene cacahe
sunnah ab'adl ono limo, yoiku 1. Moco tahiyat awal ono sak wuse reka'at
kapindhone sholat fardlu kejobo fardlu shubuh. 2. Lungguhe tahiyat awal. 3.
MOCO DUNGO QUNUT ONO I'TIDAL KANG KAPING PINDHO SABEN-SABEN SHOLAT SUBUH"
(Bab Ab'adlus Sholat, hlm. 24-25)
Terjemah:
"Adapun jumlah sunnah
ab'adl, ada lima. 1. Membaca tahiyat awal sesudah rekaat kedua sholat fardlu,
kecuali fardlu shubuh. 2. Duduk tahiyat awal. 3. MEMBACA DOA QUNUT KETIKA I’TIDAL
KEDUA DARI SETIAP SHALAT SHUBUH." (Bab Ab'adlus Sholat, hlm. 24-25)
Soal Sholat Tarawih:
"6. Sholat Tarweh
yoiku sholat RUNG PULUH REKA'AT saben-saben rung reka'at kudu salam. Wektune
ono ing sasi poso saben-saben sak wuse sholat isya'"
(Bab Sholat Sunnah, hlm. 51-52)
Terjemah:
Terjemah:
"6. Sholat tarawih
adalah sholat DUA PULUH RAKA'AT yang tiap dua rekaat harus salam. Waktu (pelaksanaannya)
ada di Bulan Puasa tiap-tiap habis sholat Isya'" (Bab Sholat Sunnah,
hlm. 50-51)
Pada halaman pendahuluan,
juga bertebaran kata SAYYIDINA, yang, menurut pemahaman umat Muhammadiyah
Fanatik, disebut bid'ah. Bahkan kafir, karena kata tersebut bisa bermakna “Tuhan”.
Terlalu berlebihan bila disematkan kepada manusia. Apalagi hal itu, menurut
Muhammadiyah, tidak diajarkan secara langsung oleh Nabi Muhammad SAW.
Ada banyak hal yang
membuat pembaca menemukan “sesuatu banget” di luar paradigma umum praktik ritual
warga Muhammadiyah. Namun, Anda akan kesulitan membaca bila tanpa menguasai keterampilan
Ilmu Arab Pegon. Apalagi sudah banyak yang tidak kelihatan dibaca kalau
difotocopy.
Berikut adalah daftar isi “Kitab Fiqih Jilid III” setebal 80 halaman terbitan Taman Poestaka Muhammadiyah 1343 Hijriyah, yang sulit terlacak di kalangan petinggi Muhamadiyah sekalipun:
- Bebuko (Pendahuluan)
- Sesuci (thaharoh/ bersuci)
- Banyu (pembagian air bersuci)
- Najis (yang tidak suci)
- Batang lan hukume (bangkai dan hukumnya)
- Istinja’ (bersuci dengan selain air)
- Sunnah lan mekruhe nekani hajat (sunnah dan makruhnya buang air)
- Nuceni Najis (membersihkan najis)
- Hadats (yang jadi penyebab tidak sah shalat)
- Adus (mandi jinabat)
- Sunnah lan mekruhe adus (sunnah dan makruhnya mandi jinabat)
- Adus sunnah (mandi yang disunnahkan)
- Tayammum (bersuci dengan abu tanah)
- Ngusap setiyul (mengusap kaos kaki yang sulit dilepas saat wudlu)
- Haidl dan nifas (haid dan habis melahirkan)
- Larangane wong kang hadats (larangan orang ber-hadats)
- Aurat (pemerincian tentang aurat)
- Qiblat (arah sholat)
- Ja’al mani’ zalal mani’ (yang terlarang sah sholat karena halangan ketikahalangan itu sirna)
- Papirangane wektune sholat (pembagian waktu sholat)
- Al-Adzan wal iqomah (adzan dan iqomat)
- Ab’adlus Sholat (gerakan dalam sholat namun bukan rukun sholat)
- Wacan sholat lan maknane (bacaan sholat dan maknanya)
- Pirangane rukune sholat (pembagian rukun sholat)
- Sunnate sholat (kesunnahan-kesunnahan sholat)
- Makruhe sholat (kemakruhan sholat)
- Batale sholat (batal-batal sholat)
- Sujud sahwi (sujud ganti ab’adl sholat yang dilupakan)
- Sitroh (batas garis tempat sholat, gantinya sajadah)
- Sujud tilawah (sujud karena mendengar/ membaca ayat sajdah)
- Sujud syukur (sujud karena menerima kenikmatan)
- Sholat sunnah (macam-macam sholat sunnah)
- Jama’ah (sholat jama’ah)
- Qudwah lan masbuq (mengikuti gerakan imam sholat dan ma’mum yangdating terlambat setelah imam baca takbiratul ihram)
- Imam (memilih imam sholat)
- Sunnah lan makruhe jama’ah (kesunnahan dan kemakruhan jama’ah)
- Sholat jumu’ah (sholat jum’at)
- Syarate jumu’ah (syarat sah jum’atan)
- Sunnah lan makruhe khutbah (kesunnahan dan kemakruhan khutbahjum’at)
- Sunnate dino jum’at (kesunnahan-kesunnahan hari Jum’at)
- Sholat musafir (aturan sholat ketika bepergian)
- Syarate qoshor (syarat sholat dikompress/ diringkas)
- Syarate sholat jama’ (syarat dua sholat yang disatukan)
- Sholat khouf (sholat dalam situasi terancam)
- Sholat ‘idaini (dua shalat hari raya)
- Sholat istisqo’ (sholat meminta turunkan hujan)
- Janazah (mayit yang ada di gendosa)
- Mulosoro mayit (merawat jenazah)______________________
Untuk mendapatkan buku artefak langka di atas, Anda hanya perlu mengganti ongkos kirim dan biaya cetak. Stok kami terbatas. Bila minat, SMS segera ke 085868862862 dengan format: FiqihMD1926#Nama Lengkap#Alamat Lengkap
Bukti Pengiriman Buku bisa dilacak di www.posindonesia.co.id:
- 13125839635 (Ari Fuad Marzuki, Gebang, Purworejo)
- 13125859159 (Sayyidul Anam, Kutai Barat, Tenggarong)
- 60178201642 (Tri Rekso, Wonosari, Yogyakarta)
- 60178201655 (Nur Khamid, Perum Joho Baru, Sukoharjo)
- 13496243490 (Machmud Suwandi, Kalicilik, Kota, Demak, Jateng)
- 13496167153 (Zakaria, Baledono, Purworejo, Jawa Tengah) 2 Buku.
- 13496246811 (Moh Apto Nugroho, Ngemplak, Glagah, Klaten, Jateng)
- 13496321457 (H. Syamsul Arifin, S.Sos, M.Si, Sabrang, Ambulu, Jember)
- 13741009662 (Ilzam, Jl. Masjid Gebang, Cilacap, Jawa Tengah)
- 13741090616 (Rochman Efendi, Pandesari, Pujon, Malang, Jawa Timur)
- 14212311870 (Misbahuddin, Karang Raharja, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat)
- 14469224186 (Haryoto, Jl. Banyumas, Mantriaman, Banjarnegara, Jateng)
Berikut hasil cepretan isi buku di
atas: