Kudus-WAWASANews.com
Antusias: Badri menyampaikan kritik 11 esai yang ditulis (Foto: Yuli/WAWASANews.com) |
Sabtu siang (27/7),
beberapa mahasiswa dari STAIN Kudus menggelar ngaji esai guna membedah antologi
esai pra cetak. Ngaji esai yang diselenggarakan ini guna mengevaluasi kerja
dari kreatifitas menulis anggota Paradigma.
Kegiatan yang
diikuti sebanyak 28 mahasiswa dari anggota LPM Paradigma sendiri berlangsung
hingga diadakannya buka bersama. Dilaksanakan di gedung PKM lantai dua sebelah Barat Musholla STAIN Kudus dengan pembuka acara, Kisbiyanto, pembina LPM
Paradigma.
“Kegiatan ini
digelar guna memberi pengetahuan lebih lanjut mengenai pembuatan esai sekaligus
membahas esai yang sudah dibuat oleh anggota baru LPM Paradigma dan akan dicetak
jadi antalogi esai,” tutur Vera, ketua panitia kegiatan.
Panitia mengundang M
Abdullah Badri, penulis buku “Kritik tanpa Solusi” yang juga Pemred WAWASANews.com.
Dalam ngaji esai ini Badri menyampaikan kritik-kritiknya mengenai esai yang
sudah dibuat oleh anggota baru LPM Paradigma. Walaupun diadakan saat bulan
puasa, nampak antusiasme peserta, terutama pada sesi tanya jawab.
Selain itu, Udin,
salah satu peserta ngaji esai pra cetak yang sekaligus anggota baru mengaku
sangat tertarik dengan kegiatan ini. Ia sangat menyukai gaya penyampaian
Badri yang terkesan gluweh tapi serius. “Judul memikat, isi harus padat dan berisi
serta kesimpulan yang seksi,” ungkap Udin menirukan ungkapan Badri.
Setelah kegitan
ngaji esai pra cetak, LPM Paradigma melanjutkan kegiatan lomba pembacaan puisi bagi
anggota baru LPM yang dilanjutkan dengan buka bersama oleh semua angkatan.
Ketua panitia menyatakan
bahwa kegiatan ini dilakukan selain dalam rangka membedah antologi esai pra
cetak, juga dimaksudkan untuk mempererat keakraban antar anggota LPM dari
berbagai angkatan sehingga tidak ada rasa canggung saat berinteraksi. (Yuli
Susanto)