Oleh Nursodik El Hadee
Judul Buku:
Dinamika Peradaban Islam, Perspektif Historis
Penulis :
Machfud Syaefuddin, Khafidhi,dkk.
Penerbit :
Pustaka Ilmu Yogyakarta
Tahun :
Januari, 2013
Tebal :
xx + 354
ISBN :
978-602-7853-01-0
Harga :
Rp. 52.000
Islam merupakan agama yang
banyak bercerita terkait historitas peradabannya. Tak khayal jika dinamika
peradaban Islam pun kerap muncul dengan berbagai perspektif.
Buku ini adalah salah
satu kajian yang mengupas tentang
dinamika peradaban Islam Dunia Perspektif Historitas, meliputi sejarah politik,
pemikiran, dan awal mula islam muncul dari era Nabi Muhammad, Khulafaur
Rasyidin, Daulah Umayah, Daulah
Abbasiyah, hingga Abad Modern.
Kajian utama dalam buku
ini dibagi menjadi empat bagian. Bagian pertama membahas peradaban Islam pada
masa Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin. Bagian kedua memaparkan peradaban yang
dihasilkan ketika islam sudah menyebar ke berbagai wilayah di benua Eropa, Afrika,
dan Asia. Bagian ketiga mengulas secara khusus peradaban Islam sebelum masa
penjajahan Indonesia dan sesudahnya. Dan pada bagian keempat merupakan inti,
yang memuat terkait bagaimana kontribusi para akademika dan sarjana muslim
terhadap perkembangan sains dalam peradaban dunia.
Seruan agama tauhid tumbuh
dengan sendirinya dalam pergumulan pemikiran dan peradaban umat manusia.
Dialektika yang disampaikan Nabi berupa wahyu telah meluas menggetarkan jazirah
Arab. Masyarakat arab dahulu yang berperilaku “jahil” , memandang rendah
derajat manusia, menyembah berhala dan tak mengenal sistem pemerintahan, baik
politik, sosial dan ekonomi kini mulai berangsur-angsur mengikuti ajaran Nabi. Strategi dakwah yang dijalankan Nabi Muhammad
dari sembunyi-sembunyi, beranjak terang-terangan hingga dakwah melaui bai’at
perdamaian berhasil memikat kaum Quraisy dan berhasil menaklukkan Makkah.
Kepiawaian Nabi, sedikit banyak telah mengikis habis adat-istiadat serta perilaku
negatif bangsa Arab. (hlm. 2-20)
Sepeninggalan Nabi, umat
muslim dihadapkan pada suatu krisis konstitusional, karena pada saat itu Nabi
tidak menunjuk penggantinya, bahkan tidak pula membentuk majelis musyawarah
tersebut. Sehingga tak sedikit dari kelompok suku melepaskan diri dan menolak
kekuasaan pemerintah atau khalifah baru untuk dihormati dan dipatuhi.
Perpecahan politik semakin menjadi ketika masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib
dan Bani Umayah. Kemelut pengkafiran sesama muslim antara pihak yang fanatik
terhadap Ali (Syiah) dan Pihak lain yang ingkar terhadap Ali (Khawarij,
Mu’tazilah, Murji’ah). (hal 41)
Seiring perkembangan,
Kebudayaan Islam mengalami kemajuan terutama di bidang Khilafah, Seni Budaya,.
Pada masa daulah Abbasiyah adalah masa keemasan (golden age ), di mana
pengetahuan dan kebudayaan serta perekonomian berkembang pesat. Namun
persaingan antar bangsa mulai tampak dengan diwarnai oleh munculnya
aliran-aliran sesat dan fanatisme kesukuan, kemerosotan ekonomi mendorong negara
untuk menggulung tikar yang pernah ditata oleh pemerintahan Abbasiyah (hlm.
100).
Buku yang berjudul Dinamika
Peradaban Islam, Perspektif Historis , selain merupakan sebuah kumpulan
karya dan penelitian dari para dosen dan guru dalam pengajaran sejarah peradaban
Islam. Juga merupakan referensi alternatif
yang mengimbangi maraknya sumber penulisan sejarah perdaban Islam klasik
sebatas politisasi
Membaca buku ini selain
menambah wawasan pengetahuan tentang islam, juga memberikan kontribusi
pemikiran politik dan pemerintahan islam dahulu terkait sistem dan struktural
yang akomodatif.
Nursodik El Hadee ,
pengelola Rumah Baca PesMa Al Firdaus, anggota
CSS MoRA IAIN Walisongo Semarang