Status
dulu
abangku jadi rakyat
kemarin
abangku jadi wakil rakyat
kini
abangku lagi belajar merakyat
hanya untuk jadi rakyat
Wisma Abas, 2013
Pantun
Tahu Diri
ulat kepompong
jadi kupu-kupu
gigi ompong
mesti tahu malu
ulat kepompong
jadi kupu-kupu
gigi ompong
mesti tahu malu
Jatiraden, Maret 2012
Pantun bagi Bakal Calon
galah panjang
jadi sandaran
kalah menang
hanya giliran
galah panjang
jadi sandaran
kalah menang
hanya giliran
Jatiraden, Maret 2013
Benteng
Kuto Besak
terdesak kenangan yang sesak
aku
merapat ke jembatan Ampera
mencari
kisah rancak
segalanya
menjadi tampak
orang-orang
bergegas melawat
melepas
kesumat
Palembang,
2010
Sang
Katak
(1)
akulah katak
yang Engkau karuniai air dan darat
dengan telak
sepenuh nikmat
yang Engkau karuniai air dan darat
dengan telak
sepenuh nikmat
(2)
gerimis
sangat terasa mengiris
di
langit, rembulan melengkung alis
angin
malam menusuk-nusuk sumsum hingga pelipis
kupacu segenap kesumat pada jalanan terjal berkelok tak bergaris
(pecundang
yang pulang kandang
jangan
bukakan pintu hingga siang menjelang
karena, dia hanyalah pemabok tua yang tak pernah menenggak tuak
jalang)
Jatiraden, 10122012
Merdeka atau Merdeka
(0)
karena
punya tali
maka
kalian
punya ikatan
karena
ber-ikatan
kalian
selalu mengatasnamakan
kewajiban
merdeka!dua jam kemarin kami saling mencaci
dua jam
barusan kami saling menikmati
(tiap
episode punya judul, tiap lakon punya cerita)
(2)
perang pun usai
kami menelusuri pantai
menghirup aroma merdeka
(3)
merdeka atau merdeka!
wassalam
Lindung
7, 2013
Slamet
Samsoerizal, penulis berbagai ragam teks mulai dari
puisi hingga skenario tv. Pelestari bahasa Indonesia ini, menulis antara lain: buku cernak Keberanian
Sigit, kumcerpen Bertanya, Bahasa Indonesia untuk Tenaga
Pendidikan Kesehatan terbitan Kementrian Kesehatan, Modul
Bahasa Indonesia SMP Terbuka, Modul Online Pustekkom Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan. Kumpulan Puisinya Kemarau
dan Wisma Hijau Taman Ungu.