Akar Fatimah menurut
mitos orang Jawa sangat baik dikonsumsi oleh ibu yang akan melahirkan. Banyak
orang tua menyarankan untuk meminum air rendamannya sebelum melewati proses
persalinan. Namun ternyata hal ini salah besar. Meminum tumbuhan ini bisa
menjadi sangat berbahaya hingga dapat mengakibatkan pendarahan.
Mazidun Ni’amah,
Bidan pada salah satu Puskesmas di Kota Kudus ini mengatakan bahwa pemberian
air rendaman akar Fatimah sebetulnya tidak baik. Hanya saja karena mitos
tersebut sudah tumbuh subur di pola pikir masyarakat Jawa maka masih banyak
yang melakukannya.
“Air rendaman
akar Fatimah itu mengandung oksitosin, yaitu zat yang dapat memacu kontraksi
rahim, sehingga otot perut akan terasa mengencang,” tuturnya.
Mazidun menjelaskan
bahwa tingkat oksitosin hasil dari rendaman tidak dapat ditentukan ukurannya.
Hal tersebut ditentukan dari lama atau tidaknya proses perendaman. Semakin
direndam dalam waktu yang lama, maka kandungan oksitosin semakin besar.
“Yang
dikhawatirkan adalah ketika orang asal mengonsumsinya tanpa pengetahuan yang
memadai. Mereka menyarankan untuk minum padahal masih pada tahap pembukaan
awal. Akibatnya bukan tidak mungkin mulut rahim bisa robek,” bebernya.
Bagi para ibu yang tinggal sebentar lagi mengalami masa persalinan. Bidan satu ini menyarankan agar lebih banyak jalan-jalan pada pagi hari. (Sahan)