Semarang-WAWASANews.com
Tabrakan Karambol
akibat rem blong Bus PO.Nugroho menyebabkan dua orang meninggal
dunia di tempat kejadian. Keduanya atas nama Eko Budianto warga Pandean
Taman RT 4/RW 5 Kebon Agung, Semarang dan Agus Irvan, pengemudi Sedan Corola
warga Ganesha Mukti 293, Pedurungan, Semarang. Sedangkan korban luka berat hingga
kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Roemani. Mereka
adalah Siti, Sari, Adinda, Yenny, Nur Adhi, Bambang, Maya, Kaila (7) dan Cinta
(4).
Kecelakaan di pertigaan
Pasar Kambing, tepatnya di traffic light yang ada di turunan
Jalan Tanah Putih menuju Peterongan (Semarang bawah) terjadi pada
Jum’at sekitar pukul 12.30 WIB itu, melibatkan empat mobil
yaitu Bus PO. Nugroho, dengan nomor polisi H 1574 AG, Grand
Livina warna silver H 9435 EA, Honda Accord warna merah H 7016 KH dan
Honda Jazz H 9351 UR warna putih. Ketiga mobil tersebut mengalami
kerusakan cukup parah. Di samping itu delapan sepeda motor juga ringsek akibat
kejadian itu.
Bus yang disopiri
Susanto (46), warga Jalan Kawi 11, RT 1 RW 3 Wonoringal, memiliki trayek Bukit
Kencana –Mangkang (PP) itu rencananya akan menuju terminal Bukit
Kencana, tetapi naas ketika sampai di jalanan turunan. Rem jadi tidak berfungsi
baik. Akibatnya, bus melaju kencang dan menabrak kendaraan yang
sedang berhenti.
“Saat itu, lampu traffic
light memang bernyala merah, dan ada beberapa mobil dan motor yang
berhenti menunggu berwarna hijau. Tahu-tahu dari arah atas (Jalan Tanah Putih)
ada bus yang melaju dengan kencang dan menabrak semua kendaraan hingga
bus tersebut berhenti setelah menabrak tiang listrik. Suaranya sangat keras,”
kata Sugeng, salah seorang saksi mata kepada wartawan.
Sementara itu,
Susanto, selaku orang yang paling bertanggung jawab atas kecelakaan
tersebut, melarikan diri menuju pos polisi terdekat. Hingga detik ini
bapak dua anak itu masih menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh Satlantas
Polrestabes Semarang. (Arief Joe)