Semarang-WAWASANews.com
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Ikatan
Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) berlangsung
selama 1-2 Maret di Auditorium kampus II Universitas Wahid Hasyim Semarang. Hadir
dalam kesempatan itu tokoh nasional seperti Mahfud MD (ketua MK), Marzuki Ali
(Ketua DPR), dan M. Nuh (Kemendikbud) dan ratusan peserta dari 27 kepengurusan wilayah
provinsi se-Indonesia, termasuk Jawa Tengah yang baru saja dilantik.
Abdul Kholik Arif, ketua terpilih ISNU
Jateng menyatakan akan bekerja keras dalam kepengurusannya. “Kita baru saja
dilantik, dan mulai membuat daftar isi, hari-hari ke depan harus diisi dengan
lembaran-lembaran baru hingga menuju kesimpulan, mengarahkan sarjana NU ini
menjadi bermanfaat kepada masyarakat,” kata Khalik yang masih menjabat Bupati Wonosobo ini
dalam sambutan.
Acara yang dibuka langsung oleh
ketua Pengurus Pusat ISNU, Ali Masykur Musa ini merupakan Rapimnas pertama yang
digelar. Enam bulan pasca dilantik menjadi ketua, Musa mengaku telah melantik 27
wilayah (provinsi) se-Indonesia.
Musa bercerita, ketika Gus Dur kembali
dari luar negeri pada tahun 1972, ia sebetulnya telah mulai membangun embrio ISNU.
Sekarang bisa dirasakan, sebanyak 262 profesor dan 574 doktor di berbagai bidang
dan berbagai kalangan, ada di ISNU. “Ini yang baru ada dalam struktur
kepengurusan, belum yang ada di daerah secara keseluruhan,” katanya.
ISNU, menurut Musa, merupakan silk
road (jalan sutera) yang dibangun Gus Dur untuk bangsa, selain cara golden
road (jalan emas) yang dirintis, yakni dengan mendirikan Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB).
Musa percaya bahwa di masa yang akan
datang, ISNU akan menjadi ujung tombak Indonesia. ISNU harus mampu menjadi ulul
albab (ilmuan dalam bahasa Al-Quran) dengan menerapkan prinsip menjaga
tradisi baru yang masih baik dan mampu mengambil budaya baru yang lebih baik. (Zulfa)