Semarang-WAWASANews.com
Selain kesehatan bagi manusia, kesehatan bagi hewan
juga menjadi hal yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak. Hal ini
tidak hanya memberikan manfaat bagi hewan tersebut dan pemiliknya, namun juga
bagi lingkungan dan orang-orang sekitarnya.
Hal itu diungkapkan oleh dokter Hutamadi di
klinik hewan Gayamsari, Semarang. Dokter asli kelahiran kota Surabaya ini
menyatakan bahwa ketika seorang memutuskan untuk memelihara seekor hewan, maka
ia harus bersedia meluangkan waktunya untuk hewan tersebut.
“Semisal kucing. Kucing itu hewan yang perlu dapat
perhatian lebih. Kalau seorang memiliki kesibukan yang luar biasa sampai tidak
sempat ngurus, maka lebih baik dia gak usah pelihara kucing. Ini karena kucing
itu harus diperhatikan makannya, kebersihan kandangnya, fesesnya, dan yang
paling penting dari itu, vaksinasinya,” ungkap Hutamadi.
Mengenai makanan, Hutamadi mengungkapkan bahwa
sebaiknya makanan diberikan dengan takaran sekali makan habis. Ini demi menjaga
kebersihan asupan makanan si kucing.
“Kalau makanan masih nyisa kemudian kena air, ini
bisa mengakibatkan jamuran. Kalau makanan jamuran ini sampai termakan, nantinya
kucing bisa sakit,” tambahnya.
Menurut Hutamadi soal kucing, untuk saat ini yang perlu
diwaspadai adalah penyakit seperti distemper kucing. Gejala penyakit ini adalah nafsu
makan menurun, hidung berair atau piek, mulutnya bau. Jika sudah begitu, maka si pemilik
perlu berhati-hati. Bisa jadi kucing tersebut telah terserang penyakit yang
disebabkan oleh virus Panlekopenia.
“Ini penyakit yang tidak ada obatnya dan mematikan.
Kalau sudah benar-benar terdiagnosa penyakit ini, usia kucing
paling lama lima hari. Selebihnya jika bisa bertahan hidup, itu tergantung pada daya tahan
tubuh,” terangnya.
Menurut
Hutamadi, seekor kucing akan memiliki daya tahan tubuh yang baik dimulai dari
induknya. “Periodisasinya adalah ketika seekor kucing mengandung maka ia harus
rajin divaksin. Ketika anaknya sudah lahir, umur satu setengah bulan harus
divaksin. Dua bulan divaksin lagi. Baru setelah itu bisa divaksin paling tidak
setahun sekali,” katanya. Ada-ada saja perawatan kucing! (Sahan)