Semarang-WAWASANews.com
Lounching KMP TH Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo |
Penelitian
merupakan basis utama bagi pengembangan keilmuan. Melalui penelitian, mahasiswa
dapat mencermati dan melakukan kajian lebih lanjut tentang apa yang telah
dipelajarinya. Mahasiswa juga harus melahirkan teori-teori yang mampu
menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena yang ada.
Demikian
pengarahan yang disampaikan Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang,
Nasihun Amin dalam Launching dan Peresmian Kelompok Mahasiswa Peneliti Tafsir
Hadis (KMP TH) di Ruang Sidang Dekanat Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo
Semarang, Rabu (6/3).
“Ini
adalah langkah awal yang sangat baik bagi pengembangan ilmu pengetahuan,
terutama bagi Fakultas Ushuluddin. KMP TH merupakan satu-satunya kelompok
peneliti mahasiswa yang ada di IAIN Walisongo Semarang dan dapat menjadi contoh
bagi jurusan dan fakultas lain yang ingin mengembangkan intelektualitas dan skill
mahasiswa,” ujar Nasihun.
Namun pihaknya
menyayangkan beberapa ketua dan sekretaris jurusan yang tidak dapat hadir pada
peresmian KMP TH. “Seharusnya dalam forum ini mereka (ketua dan sekretaris
jurusan) dapat hadir sehingga kita bisa membangun komunikasi bersama dan
berdiskusi terkait pengembangan penelitian di Fakultas Ushuluddin,” keluhnya.
Ketua
Jurusan Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang, Ahmad
Musyafiq, mengatakan bahwa KMP TH merupakan lokomotif utama dalam pengembangan
dan penelitian keilmuan rumpun Tafsir dan Hadis di IAIN Walisongo Semarang.
“Melalui KMP TH, kita berharap nantinya ada pusat studi Tafsir dan Hadis di
Jawa Tengah bagi dosen, guru, ulama dan pecinta keilmuan Tafsir dan Hadist,”
harapnya.
Di
samping menjadi kelompok penelitian, KMP TH juga diharapkan bisa menjadi
asisten mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir atau skripsi. “Kami berharap
KMP TH juga tidak hanya fokus di bidang pengembangan dan penelitian, tetapi
juga bisa membantu teman-teman mahasiswa yang kesulitan dalam metodologi dan teori
dalam menyelesaikan tugas akhirnya,” kata Ketua Kelompok Mahasiswa Peneliti
Tafsir Hadist, Muhammad Akmaluddin. (Ibnizma)