Oleh Muhammad Saleh
Judul Buku :
Tiga Kecoak Pahlawan
Penulis :
Widya Ross
Penerbit :
Tiga Ananda, (Tiga Serangkai, Solo)
Tahun :
I, Agustus 2012.
Tebal :
64 halaman.
ISBN : 978-602-7690-11-0
Novel Tiga Kecoak Pahlawan karya Widya Ross ini bisa menjadi pilihan bagi
orangtua untuk memberikan bacaan yang ringan dan asyik buat anak-anak
tersayang. Novel ini tidak tebal, hanya 64 halaman sehingga anak tak akan
sampai bosan untuk menuntaskan akhir dari cerita dalam novel ini.
Novel ini berkisah tentang
tiga kecoak cilik yang ingin menjadi pahlawan. Adalah Sonon, Robo, dan Komos, tiga kecoak cilik yang
tinggal di balik tumpukan panci bekas di bawah pohon mangga. Mereka selalu
mencari makanan di dapur Bu Surti. Ketiganya pun sering menjadi sasaran pukulan
Bu Surti, bila ketahuan memasuki dapurnya. Ketiganya sangat tak suka bila
dikatakan binatang menjijikkan dan tak berguna ketika Bu Surti memaki-maki
mereka. (hlm.
1-13).
Suatu hari Bu Surti sakit.
Bu Surti terserang demam dan hanya bisa meringkuk di dalam kamar. Tiga kecoak
cilik merasa kasihan karena tak ada siapapun yang membantunya untuk
memanggilkan dokter.
Cihuy....Ini kesempatan!
Pikir mereka. Ketiganya ingin membuktikan kalau mereka juga berguna dan bisa
menjadi pahlawan. Bukan binatang menjijikkan seperti Bu Surti bilang. Mereka
akan memanggil dokter untuk datang ke rumah Bu Surti dan memeriksanya.
Tetapi bagaimana cara mereka
memanggil dokter itu sedangkan mereka hanya kecoak kecil? Apakah dokter akan mendengarkan mereka? Ketiganya
berpikir keras untuk memecahahkan masalah ini.
Tiga kecoak ini memang tidak
pernah putus asa. Bu Surti sangat membutuhkan pertolongan. Jadi mereka harus
berusaha sekuat tenaga untuk menolongnya. Dengan menumpang sebuah motor mereka
pergi menuju Puskesmas. (hlm.
33-52).
Lalu bagaimana usaha tiga
kecoak cilik itu untuk mengajak dokter ikut ke rumah Bu Surti? Dan apakah usaha
mereka membantu Bu Surti akan berhasil serta keinginan mereka menjadi pahlawan
akan tercapai?
Selain cerita yang seru, kocak
dan menegangkan, novel ini juga disertai beberapa ilustrasi yang menarik. Kisah
dalam buku ini akan mengajarkan kita, bahwa sekecil apapun binatang yang
diciptakan Tuhan pasti semua ada manfaatnya dalam kehidupan ini.
Cerita dalam novel ini bukan
hanya sekedar hiburan belaka buat anak-anak, tapi ada juga ilmu-ilmu yang didapat
dari membacanya. Anak-anak diajarkan untuk saling bersimpati membantu satu sama
lain, dan tolong menolong. Mereka juga bisa mengambil pelajaran agar terus
selalu berusaha dalam mengejar cita-cita, tanpa kenal lelah dan putus asa.
Muhammad Saleh, penulis lepas dan penikmat buku,
tinggal
di Barabai, Kalimantan Selatan.