Purwokerto-WAWASANews.com
Donor: Salah seorang mahasiswa mendonorkan darahnya, di GOR, Senin (4/3). (Foto: WAWASANews/Aan) |
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka STAIN
Purwkerto menggelar aksi donor darah, bekerja sama dengan Palang Merah
Indonesia (PMI) Kabupaten Banyumas, Senin (4/3) di Gelanggang Olahraga (Gor)
STAIN Purwokerto.
Menurut Ketua Dewan Racana Cut Nyak Dien,
Rani Eka Haryati, kegiatan itu adalah salah satu wujud pengabdian nyata UKM
Pramuka kepada masyarakat. “Sebagai anggota Pramuka harus berjiwa sosial dan
membina masyarakat” ujarnya. Kegiatan yang sudah memasuki tahun kedua ini,
selalu mendapat apresiasi dari mahasiswa STAIN Purwokerto.
Salah satunya, Nurul Huda. Mahasiswa
Jurusan Tarbiyah ini, mengaku baru pertama kali merasakan donor darah. “Ini
pertama kali saya donor darah, dan rasanya agak enak di badan,” katanya.
Dikatakan, Huda sangat bangga bisa menolong sesama yang lagi membutuhkan darah.
Tetapi tidak semua bisa mendonorkan
darahnya. Diantaranya Tia Asriningrum, mahasiswa jurusan dakwah ini mengaku
tidak bisa mendonorkan darahnya karena berat badannya tidak sesuai standar.
“Sedih juga, tidak bisa donor darah, gara-gara berat badan saya kurang dari 45
kg, “ katanya kepada WAWASANews.com.
Perlu diketahui, tidak semua orang bisa
mendonorkan darahnya. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk jadi pendonor
darah. Menurut seorang tenaga medis, Supriyatno, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang
tidak bisa mendonorkan darahnya. “Diantaranya habis minum obat, sakit, tensi
darah rendah, berat badan kurang dari 45 kg, dan menstruasi kurang dari
seminggu,” katanya.
Kantong darah yang sudah didapat, kata
Supriyanto, tidak langsung bisa didistribusikan. Harus diseleksi dulu, kemudian
dicek di laboratorium. “Setelah kantong darah itu dinyatakan bagus, baru bisa
didistribusikan ke rumah sakit seluruh Banyumas,” ujarnya. (Aan)