Puisi
Pertemuan
kepada
SH
pernahkah
perasaanmu menjelma penyakit
yang
tidak bisa diobati
kecuali
dengan puisi
yang
selalu gagal dimengerti
pernahkah
kau lihat kekasihmu menangis
di
siang bolong
lantaran
belum juga ia temukan
sebuah
kesedihan
yang
menjelma
bunga
rampai asmara
pernahkah
kau lukis kisahmu sendiri
di
sepotong kain
yang
tak sanggup menutupi kenaifanmu
bagiku
pertemuan ialah takdir ajaib
tetapi
mengapa tidak bagimu
Rumah Puisi, 2013
Sanggar Puisi
kutemukan
puisi di dompetmu
kubaca
perlahan sambil rebahan
di
atas kasur
yang
berseprei kegelisahan
aku
tidak bisa memaksa diri
menulis
satu puisi untuk kekasih
aku
mulai malas memikirkan masa depan
tiba-tiba
kuteringat ketika nafasku
tak
beraturan
jantungku
berdegup sekencang
getaran puisi oleh diksi
dan
keributan menjadi lunak
dalam benak
o,
adakah lembaran dalam dompetmu
cukup untuk mendirikan sanggar puisi
Rumah Puisi, 2013
Bebisik Mengusik
aku
mendengar bebisik mengusik
tentang
puisi kehilangan diksi
penyair
kehilangan secangkir kopi
dan
kisah sunyi
yang
tak temukan tempat sembunyi
Rumah Puisi, 2013
Nostalgia
puisi
mengajariku berbincang
tentang waktu yang tak sama
dari
puisi kumengerti
mengapa
setiap diksi
harus
dicatat dengan tinta ingatan
kuziarahi
masa lalu
dengan puisi—ia abadi,
sebagaimana
kisah dilahirkan
untuk dikenang
Rumah Puisi, 2013
Negeri-Negeri Jauh
rupanya,
hujan membawa manusia
ke negeri-negeri jauh
dan
namamu ingatkanku soal
tetesan air langit di bumi renta
adakah
dermaga bagi dahaga—
samudera
puisi ialah dahaga itu sendiri
inilah
kecemasan yang dilahirkan
dari rahim puisi
dan
puisi akan melunasi hutang kita
pada matahari
Rumah Puisi, 2013
Kegelisahanku
pada
puisimu kegelisahanku lahir
menjadi kata-kata paling purnama
hari
ini kuhitung kesedihan
dan
kucatat dengan tinta waktu
esok
kubangun singgasana
dengan puisi—sejak kau bilang
puisi itu abadi, aku selalu
gemetar
oleh kata-kata yang
mampu
merajut kalimat
seumpama
senandung
jiwa para pujangga
Rumah Puisi, 2013
Anis Samara, lahir di Jakarta
pada 11 Juli 1992. Mahasiswi Tafsir dan Hadits Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta ini karyanya pernah dimuat di media cetak maupun online, diantaranya
bulletin Amanah, Arena, Djournal,
Humaniush, Kedaulatan Rakyat, Kompas.Com, Shoufana, Wall Magazine, dll.
Kini, bergiat di Komunitas Rudal, Masyarakat Bawah Pohon dan Matapena, di
Yogyakarta.