Puisi
Malang, awal 2011
Pelabuhan Rindu (1)
resah bak purnama tak sudah
gundahku siapa bilang melelah
di balik pesonamu
pekikan rindu bertalu-talu
aku terhuyung-huyung lalu
terpaku
hanyut dalam hempasan waktu
agar laut tetap membiru
bahteramu tetap melaju
tulus asaku tak henti-henti
mencumbui dermaga itu
menunggu peziarah kembali
berharap garam semanis madu
Pelabuhan Rindu (2)
masihkah kau ingat dari sudut nun jauh
selaksa sajak tentang keluh kesah
menagih telunjuk penentu arah
tanda dunia belum berubah
deburan ombak yang kau antar
menumbuhkan putik-putik mawar
berakar segala sabar
laksana selendang yang masih melingkar
di punggung kapal yang terus berlayar
Pelabuhan Rindu (3)
begitu bumi mengubur matahari
jejakmu tampak jelas berdiri
sebagaimana janji tak bertepi
bertali di jari-jemari
inikah ikrar suci?
memori demi memori bersahutan
memenuhi ruang perjanjian
huruf-hurufmu lalu menjelma kata
menjerit tanpa suara
malam-malam semata mengundang rasa
mendekap sejuta asa
tapi aku tak tahu harus berucap apa
Pelabuhan Rindu (4)
kuingin kau masih di sini
memintal hari-hari
sembari menari di gigil pagi
mendorong ombak sebelum berlari
dahulu, di pelabuhan ini
kita sering kemari
mengukur ujung
bumi
lalu saling menceburkan diri
kini, pada penghujung layar
aku intip setiap kapal bersandar
mengendus aroma segar
harum tubuhmu tak jua memudar
namun, tuntas sudah perpisahan kita
hanya badai air mata
memanggul desakan dada
kata pun tak lagi bermakna
entah di mana dirimu mengelana
menyisakan seribu tanya
mewariskan nganga luka
perihku nyaris sempurna
Malang, awal 2011
Ahmad Fatoni, kelahiran
Surabaya, alumnus sastra Arab dari International Islamic University Islamabad
Pakistan. Beberapa karya tulis; cerpen, puisi, esai, dan resensi sastra, pernah
dimuat di majalah URTV (Malaysia), Al-Wathan (Malaysia), Kompas, Bisnis Indonesia, Seputar-Indonesia,
Koran Tempo, Republika, Media Indonesia, Harian Pelita, Suara Pembaruan, Sinar
Harapan, Suara Muhammadiyah, Jawa Pos, Radar
Surabaya, Surya, Surabaya News,
Surabaya Post, Duta Masyarakat, Harian Bhirawa,
Malang Post, Sriwijaya Post, Waspada, Posinfo, Koran Pendidikan, Reform,
Bestari, Nadi, Jurnal Ulumuddin-FAI, media
elektronika //www.cybersastra.net// dan http://sastra-indonesia.com. Sebagian puisi sempat
dibukukan dalam Antologi Puisi Indonesia 1997 (Angkasa Bandung) dan antologi
puisi Nggombal (2001). Kini bergiat pada Pusat Studi Islam dan Filsafat
(PSIF) Universtas Muhammadiyah Malang.