Depok-WAWASANews.com
Yayasan
Bina Insan Cita (YBIC) Bidang Media, pada Rabu siang (13/2), menggelar acara
Temu Insan Pers dan Dialog Publik dengan tema “Peran Pers dalam Dinamika Politik
Nasional Menjelang 2014” yang bertempat di Gedung Graha Insan Cita, Jalan
Lafran Pane 100, Depok.
Tokoh
pers yang hadir sebagai pembicara antara lain, Dr Marlinda Purnomo (Penyiar
TV), Nasihin Masha (Pemimpin
Redaksi Republika) dan Wahyu Muryadi (Pemimpin Redaksi Tempo Media Corporation), dengan moderator
M. Alfan Alfian (Dosen Pascasarjana
Ilmu Politik Universitas Nasional, Jakarta).
Pers,
media, dan politik menjadi inti dari materi dalam acara ini. Ketua YBIC, Dr. Ir.
H. Akbar Tanjung, dalam sambutannya menyatakan keharusan pers bersinergi dengan
pemerintah untuk memberitakan informasi apa adanya dan tidak memihak kelompok
yang berkepentingan politik dan kekuasaan semata.
“Seharusnya
pers berperan mencerdaskan bangsa, bukan sebaliknya. Yang terpenting, pers
harus netral dan mampu menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. Jangan sampai
pers berpihak pada oknum yang salah,” kata Akbar.
Memihak Yang Benar
Selama ini, banjir informasi melanda media massa, baik online maupun cetak. Hal inilah yang
menjadikan masyarakat bingung dan terprovokasi dengan isu politik tidak jelas
dan tidak sehat.
Ada beberapa solusi yang ditawarkan pemateri untuk
menghadapi dinamika tahun politik 2013-2014 ini. Dr Marlinda Purnomo menyatakan, pers harus menjadi
pendidikan politik bagi masyarakat. Harus netral. Memberitakan apa adanya.
Menjadi filter. “Pers tidak boleh menjadi pemain ketiga dalam konflik
kepentingan politik,” katanya.
Nasihin
Masha juga menyatakan bahwa pers harus tetap menjaga indepedensi dan
objektifitas. Media massa tidak boleh dimiliki ketua parpol. “Selain itu, pers
juga harus mampu memproses berita sesuai kaidah jurnalistik,” ujarnya.
Pemateri
lain, Wahyu Muryadi juga menyerukan agar semua perusahaan pers menekankan kode
etik jurnalisik. Jangan sampai media massa menjadi ajang periklanan politik
bagi para politisi. “Boleh memihak, tapi harus memihak pada yang benar,” ungkapnya. (Hamidulloh Ibda, peserta dari Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) Cabang
Semarang)