Semarang-WAWASANews.com
Peserta PPL tengah memberikan materi ke santri |
Berbekal ragam
jenis kitab tafsir dan hadist super tebal yang semuanya berjumlah 60 jilid, pada
Selasa siang (19/2), sebanyak 29 mahasiswa jurusan Tafsir Hadist (TH) Fakultas
Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang berangkat ke Pondok Pesantren al-Hikmah
Pedurungan Semarang dalam rangka Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
PPL adalah
rangkaian kegiatan mahasiswa TH dalam mata kuliah Praktikum setelah sebelumnya mereka
melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke Bali pada 3-7 Februari 2013 lalu.
Ahmad Musyafiq,
Ketua Jurusan (Kajur) TH, menuturkan bahwa kalau dalam KKL mahasiswa menerima
materi dari pihak luar, PPL lebih bersifat memberikan ilmu kepada orang lain. “Di
sana mahasiswa akan memberikan khazanah tafsir hadist kepada para santri pondok
secara langsung,” terang Musyafiq.
Pengasuh Pondok al-Hikmah,
Qodirun Nur, mengaku senang dengan diadakannya kembali PPL ke pesantrennya. Pada
bulan September tahun lalu mahasiswa TH juga melaksanakan PPL di pondok
tersebut.
Dengan diadakannya
PPL untuk kedua kalinya di al-Hikmah, Qodirun berharap santri mendapatkan hal
baru karena materi yang disampaikan juga berbeda. “PPL yang lalu materi yang
diberikan hanya hadist, tetapi peserta PPL kali ini akan memberikan materi tafsir
juga,” tutur Qodirun.
Materi tafsir yang
diberikan meliputi pengenalan berbagai metode dan corak penafsiran dan beberapa
contoh kitab tafsir seperti tafsir al-Mizan,
al-Bayani, al-Durr al-Mantsur, dan al-Furqon.
Adapun materi hadist yang diberikan adalah metode dasar dalam melakukan takhrij
al-hadist.
Akmaluddin, ketua Kelompok
PPL, menuturkan bahwa pada PPL sebelumnya materi takhrij sebenarnya
sudah diberikan, tetapi tidak sampai pada praktik. Kali ini para santri
diberikan kesempatan melakukan praktik langsung menelusuri hadist menggunakan
kitab al-Mu’jam al-Mufahras. “Itu memberikan kesan tersendiri karena para
santri bisa mempraktikkan langsung ilmu yang baru saja didapatkannya,” terang
Akmal. (Zubair)