Semarang-WAWASANews.com
Peletakan batu pertama Gedung Balairung oleh M Nuh (Foto: WAWASANews/Sahan) |
Wacana
Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP)
PGRI Semarang menjadi universitas ternyata tidak hanya isapan jempol belaka. Kini, mulai
terlihat dengan dibukanya program Diploma Tiga (D3) oleh Akademi Teknologi
Semarang (ATS) yang telah bergabung.
Realisasi
inilah yang disampaikan oleh Sulistyo, mantan rektor IKIP PGRI Semarang yang
kini duduk di kursi DPRD Semarang dalam acara peresmian gedung
Pascasarjana dan peletakan batu pertama
gedung Balairung IKIP PGRI Semarang, Minggu (24/2). Hadir dalam acara tersebut Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) RI, Mohammad
Nuh, yang diundang untuk meresmikan dan
meletakkan batu pertama.
Lis,
sapaan akrab Sulistyo, dalam sambutannya menyampaikan optimistisme
bahwa institut yang kini dipimpin oleh Muhdi ini sebentar lagi akan memperoleh
pengakuan dari pihak Kemendikbud supaya menjadi Universitas
Pendidikan PGRI.
“Saya
yakin dengan kondisi di mana seluruh pihak
dari institut yang telah melakukan kerja sama dengan pengurus besar PGRI untuk
mempersiapkan segala sesuatunya, maka saya menjamin IKIP PGRI telah benar-benar
siap menjadi Universitas Pendidikan PGRI,” tutur Lis dalam sambutannya.
Gayung
bersambut, Nuh dalam sambutan pula menyatakan pihak Kemendikbud kini tengah
menindaklanjuti usulan tersebut.
“Semua
prosedur sudah dipenuhi sehingga usulan tersebut kini benar-benar tengah kami
pertimbangkan. Saya kira dengan bergabungnya ATS muncul beberapa jurusan-jurusan
baru di luar pendidikan.
Usulan menjadi Universitas Pendidikan PGRI
bukan tidak mungkin usulan tersebut akan segera terealisasi,” tutur Nuh yang
kemudian disambut riuh tepuk tangan para hadirin di ruang
Auditorium Gedung Pusat IKIP PGRI
Semarang. (Sahan)