Jakarta-WAWASANews.com
Foto: penyerahan hadiah |
Lembaga Studi Penulisan dan Penerbitan Biografi Ramadhan
K.H. Institute, menggagas pendirian Pusat Dokumentasi Ramadhan K.H. Karya-karya
almarhum Ramadhan K.H., jurnalis, sastrawan dan penulis biografi terkemuka, akan
dikumpulkan, ditata dan didokumentasikan agar dapat digunakan sebaik-baiknya
bagi pengembangan
kebudayaan, khususnya dunia literasi Indonesia.
Rencana itu diungkapkan Direktur Ramadhan K.H. Institute, Zulfikar Fuad
dalam acara Bedah Buku The Secret ofBiography, Rahasia Menulis Biografi Ala Ramadhan KH (Penerbit Akademia)
bertempat di Gramedia Matraman, Jakarta, Sabtu (26/1).
”Tentu hal ini bisa terwujud jika diizinkan dan didukung oleh keluarga
Bapak Ramadhan K.H. serta penggiat kebudayaan, penulis, penerbit dan
rekan-rekan media,” tukas Zulfikar Fuad.
Bedah buku bertajuk “Menyingkap
Warisan Sang Maestro Biografi Ramadhan K.H.” itu menghadirkan pembicara
Djadjat Sudradjat (Dewan Redaksi Media Group), Bambang Trimansyah (Penulis dan
Ketua Kompartemen Diklat-Litbang-Informasi IKAPI Pusat) dan moderator R. Masri
Sareb Putra (Penulis dan dosen ilmu komunikasi di Universitas Multimedia
Nusantara-UMN).
Djadjat Sudradjat mengatakan kelebihan Ramadhan KH dalam menulis
biografi adalah kemampuannya menyajikan tulisan yang indah dan sangat berwarna.
Buku-buku biografi para tokoh yang ditulis oleh Ramadhan K.H. menjadi
pembicaraan banyak orang dan referensi sejarah.
Bambang Trim mengatakan bangsa ini memerlukan lebih banyak lagi penulis
faksi sekaliber Ramadhan KH yang mampu menulis biografi layaknya novel. Dia
bisa memainkan unsur-unsur sastra dalam menulis biografi. “Menjadi penulis,
terlebih penulis biografi tidak dapat dilakukan secara instant. Tapi butuh
proses. Proses itulah yang ditulis oleh Zulfikar Fuad,” ujarnya.
Zulfikar Fuad, penulis buku The
Secret of Biography, Rahasia Menulis
Biografi Ala Ramadhan KH, mengungkapkan, buku ini merupakan inti sari
pelajaran menulis biografi yang disampaikan oleh Ramadhan KH kepadanya
sepanjang tahun 2002-2003 yang sengaja ditulis dan dibukukan sebagai hadiah
kepada almarhum yang amat berjasa mendidik dan membentuknya menjadi penulis
biografi.
“Tidak mudah memahami secara persis bagaimana seorang Ramadhan KH
menulis biografi yang memikat dan menyejarah. Apalagi menuliskan pengalaman
berguru kepada beliau ke dalam bentuk buku panduan. Oleh karena itu, buku ini
tidak lepas dari pengaruh subyektivitas penulis dalam mempraktikkan pelajaran
yang diperolehnya,” jelas Zulfikar Fuad.
Salfrida Nasution Ramadhan K.H., istri almarhum Ramadhan K.H., menyambut baik diselenggarakannya bedah buku The Secret of Biography dan mendukung rencana pendirian Pusat Dokumentasi Ramadhan K.H. “Acara ini mengembalikan kenangan saya bersama almarhum Ramadhan K.H. Ada banyak sekali karya beliau, bahkan ada yang belum terbit. Itu semua perlu didokumentasikan dengan baik. Mudah-mudahan karya-karya beliau menjadi abadi dan bermanfaat bagi generasi muda,” ujar Salfrida.
Salfrida Nasution Ramadhan K.H., istri almarhum Ramadhan K.H., menyambut baik diselenggarakannya bedah buku The Secret of Biography dan mendukung rencana pendirian Pusat Dokumentasi Ramadhan K.H. “Acara ini mengembalikan kenangan saya bersama almarhum Ramadhan K.H. Ada banyak sekali karya beliau, bahkan ada yang belum terbit. Itu semua perlu didokumentasikan dengan baik. Mudah-mudahan karya-karya beliau menjadi abadi dan bermanfaat bagi generasi muda,” ujar Salfrida.
Acara bedah buku ini juga dirangkai dengan penyerahan piagam dan hadiah
kepada pemenang lomba resensi buku The
Secret of Biography. Berikut nama pemenangnya: Andi Andrianto (Juara Umum), Udo
Z. Karzi (Juara I), Wahyu Awaludin (Juara II) dan Putri Nurbaiti (Juara III).
(Andre)