Rabu, 12 Desember 2012 M,
bertepatan dengan 28 Muharram 1434 H, Ponpes Al Ihya Ulumuddin, Kesugihan,
Cilacap, menghadirkan Ketua Umum PBNU Dr. Said Agil Siraj dalam momentum Harlah
ke-41 Yayasan Bakti Kyai (Yabaki) Cilacap, yakni sebuah yayasan yang dirintis
oleh para kyai dan para santri Al-Ihya 41 tahun silam.
“Mari kita jadikan momentum ini media silaturrahmi untuk membangun bangsa dan negara. Semenjak awal
bediri NKRI, NU yang dirintis oleh para ulama sudah ikut memperjuangkan dengan darah,” kata Sa’id.
Oleh karena itulah, sudah semestinya masyarakat Indonesia, terutama warga NU, paham sejarahnya.
Kang Sa’id, panggilan akrabnya, saat mengisi ceramah memberikan pesan kepada
masyarakat Cilacap dan warga NU serta para santri-alumni yang tergabung dalam
IKSA (Ikatan Santri Al Ihya Ulumuddin) agar menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) sehingga tidak dijadikan racikan game oleh orang dan
oknum yang hanya mementingkan kepentingan individu semata.
“NU harus mencover hal-hal demikian untuk menjaga keutuhan NKRI, inilah
manivesto NU untuk Indonesia,” katanya. (Bambang)