Semarang-WAWASANews.com
Menjelang
Pemilu Raya Mahasiswa (Pemilwa) IAIN Walisongo Semarang 2012, puluhan mahasiswa
yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus (ALIM PEKA) menggelar aksi
menuntut transparansi Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM), Rabu (05/12).
Mereka
menilai, pesta demokrasi mahasiswa yang akan dilaksanakan akhir Desember
mendatang terkesan kurang terbuka, dan ada indikasi KPM hanya diketahui dan diikuti
oleh kelompok tertentu. “Pembentukan Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) tidak diumumkan ke
publik dengan fair,” kata Nurul Ichwan, salah satu orator dalam
aksi tersebut.
Dalam
aksi tersebut, mereka menuntut Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) sebagai badan yang
membentuk KPM, harus bertanggung jawab dengan melakukan pemilihan kembali
anggota KPM.
Mereka
juga menuntut Senat Mahasiwa Institut (SMI) memberikan teguran kepada DEMA. “DEMA
harus melakukan pemilihan kembali KPM dan SMI harus menegur dengan keras jika mereka
sadar,” kata Ichwan.
Aksi
dimulai dari Gerbang Kampus III IAIN Walisongo menuju DEMA, gedung Pusat
Kegiatan Mahasiswa (PKM) Kampus III Semarang. Karena tidak ada tanggapan dari
pihak DEMA, terpaksa tiga orang perwakilan dari aliansi tersebut menjemput
paksa ketua DEMA, Khoirul Anam, setelah sekitar 15 menit usai aksi dilakukan.
Dalam
pernyataannya, dua hari kedepan, terhitung dari aksi tersebut, Anam akan
memberi kejelasan terkait KPM. Janji itu juga diperkuat dengan tanda tangan di
atas materai antara Anam dan Syaifudin Al-Iput, koordinator aksi.
Tidak ada
kericuhan dalam aksi tersebut karena semua anggota dapat dikendalikan. (Arifin)