Gedung PBB: lomba debat seru tapi santai |
Semarang-WAWASANews.com
Dalam rangka
menyambut hari ulang tahun yang ke-8, Fakultas Ushuluddin Program Khusus (FUPK)
bekerja sama dengan Pusat Bahasa dan Budaya (PBB) IAIN Walisongo Semarang menggelar
tiga macam lomba yang berkaitan dengan bahasa, yakni debat bahasa Arab, Inggris
dan Telling story (bercerita menggunakan bahasa asing) Arab-Inggris, pada Sabtu
(08/12). Acara yang bertempat di Gedung PBB kampus III IAIN Walisongo Semarang
itu mengusung tema “Parade Intelektual Muda, Memperluas Keilmuan Bersama FUPK”.
Ketua Panitia Nayla
Rohmah mengatakan, tujuan diadakannnya lomba ini ialah untuk mengembangkan skill
mahasiswa IAIN dalam penggunaan bahasa asing. Nayla juga mengatakan, bahasa
merupakan identitas dan ruh FUPK. Mahasiswa FUPK tidak hanya didesign untuk penguasaan
intelektual, tetapi juga dua bahasa asing; Arab dan Inggris, dan itulah yang
menjadikan pembeda dengan yang lain.
Oleh karena itu,
Nayla berharap kepada peserta maupun panitia untuk tetap semangat dan
termotivasi meningkatkan bahasa asing. “Saya berharap kepada panitia maupun
peserta agar semangat berbahasa asingnya semakin meningkat,” ujar mahasiswi asal
Pemalang itu.
Hadir dalam event
tersebut Ahmad Furqon, MA. dan Arif Royyan dari PBB, Fakhrudin Aziz, Lc, Supervisor FUPK dan Ahmad
Miftah, Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ushuluddin.
Borong Juara
Dari cabang lomba
yang diadakan, Juara I diraih oleh perwakilan dari FUPK. Debat Bahasa Inggris
diwakili oleh Saiful Mujab, mahasiswa Tafsir Hadist (TH) angkatan 2010, Aniqul
Umam, mahasiswa Akidah dan Filsafat (AF) Angkatan 2010 dan Qurrotul A’yuni, mahasiswi
Tafsir Hadist (TH) angkatan 2012 dengan skor 443. Mereka meraih skor di atas lawannya,
Ma’had Ali IAIN Walisongo yang mendapatkan nilai 436. Sebelumnya, dalam babak
semi final, FUPK berhasil mengalahkan UKM Walisongo English Club (WEC).
Sedangkan debat Bahasa
Arab diwakili oleh Sohibussadad, mahasiswa Tafsir Hadist (TH) angkatan 2011, Syamsul
Arifin, angkatan 2012 dan Sohwuni, mahasiswi angkatan 2012. FUPK menjuarai
Debat Bahasa Arab setelah dua kali bertahan dalam season I dan II, melawan UKM
Nafilah dengan skor 428. Sedangkan UKM Nafilah hanya mendapat skor 424.
Telling Story bahasa Arab
dimenangkan oleh Lina Ifdayani Oktafia, mahasiswa FUPK jurusan Akidah dan
Filsafat (AF) angkatan 2011 dengan skor 166, mengalahkan UKM Lembaga Studi
Bahasa (LSB) Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dengan skor 146. Juara
II diraih Muhammad Fadlullah, dari FUPK dengan skor 159.
Sedangkan Telling
Story Bahasa Inggris dimenangkan oleh Mustika Bintoro, Mahasiswa FUPK
angkatan 2011 dengan skor 83, mengalahkan Ma’had Ali dengan skor 79, UKM
Ushuluddin Language Club (ULC) Fakultas Ushuluddin yang meraih angka 75, WEC: 70
dan English Study Club (ESC) yang harus puas di angka 57. Juara II diraih oleh
Ma’had Ali, dengan raihan angka skor 79.
Biasa Saja
Ketua Asrama FUPK
Muhammad Aseffudin mengatakan, dirinya antara senang dan tidak senang ketika
mendengar FUPK banyak menyabet juara lomba. Sebagai tuan rumah, dia khawatir
dianggap ada kecurangan dalam penilaian. Namun, berdasarkan pengamatan dia ketika
pertandingan, FUPK memang terlihat lebih baik daripada yang lain.
“Saya berfikir
positif dengan apa yang telah diputuskan oleh dewan juri,” katanya. Asef berharap, kemenangan ini mejadi
semangat bagi mahasiswa FUPK untuk terus mengembangkan bahasa, mendongkrak
eksistensi FUPK yang saat ini dianggap mengalami dekadensi oleh banyak
pihak.
“Ini juga
membuktikan bahwa FUPK harus tetap diperhitungkan dalam hal kebahasaan,” ungkap
mahasiswa asal Rembang itu. FUPK mengadakan lomba dan memborong juara. (Arifin).