Oleh Fileksi
WAWASANews.com - Usai solat jumat, aku merenung. sesuatu yang mungkin konyol , namun sangat jenius. Sebagai pecinta game online, khususnya yang genre strategi. Aku berfikir tentang betapa jeniusnya nabi Muhammad SAW, jika beliau adalah yang memerintahkan umat Islam untuk wajib solat jumat, dan perintah menjalankan solat 5 waktu sehari. Oh tidak, itu bukan perintah Muhammad, itu adalah perintah Allah, kalau begitu aku tidak terlalu heran, karena perintah yang dibuat oleh sang pencipta sudah tentu wajar jika hasilnya sangat ajaib.
Dalam game onlie, untuk menambah kekuatan pertahanan, aku sering mengumpulkan pasukanku dalam satu pos-pos vital, agar jika ada serangan mendadak dari musuh, langsung bisa dilawan dengan pertahanan yang siap siaga. Namun pertahanan tempur saja tidak cukup, aku perlu membangun spiritual pasukanku, membangun tempat-tempat ibadah, agar mereka punya semangat hidup yang berlipat ganda. Sehingga kekuatan mereka pun jadi berlipat ganda pula.
Begitu juga dengan solat Jumat dan solat lima waktu sehari di masjid. Aku punya seorang teman, dia sangat sibuk dalam urusan bisnis, dari pagi hingga pagi lagi, yang dia pikirkan hanya bisnis dan bisnis, kerja dan kerja, namun dia tidak melakukan solat lima waktu di masjid. Bisnis yang ia bangun selama 5 tahun,tiba-tiba amberuk begitu saja dalam waktu singkat. Setelah melakukan evaluasi yang mendalam, ternyata selama ini ia berada lingkungan para serigala, selama ini ia berbisnis dengan para koruptor, para pembohong, para pemabuk, para maling-maling mulai dari kelas teri sampai kelas kakap.
Bebeda dengan kawanku yang rajin solat di masjid. Ia berangkat ke masjid dengan niat yang baik, di masjid ia bertemu dengan orang-orang yang baik, ia sedekahkan sebagian rejeki dari keuntungan bisnisnya di jalan yang baik, dan sepulang dari masjid ia ngobrol dengan sesame jamaah lainnya yang juga punya niat yang sama. Maka disitulah terbuka pintu rejeki. Terjadi bisnis di antara orang-orang baik, terjadi saling menolong di antara orang-orang yang takut jika Allah marah.
Betapa bodoh dan sia-sianya usaha yang sudah mereka lakukan seumur hidupnya, dengan solat di masjid 5 kali demi mengumpulkan pahala dan rihdo Allah, jika mereka tega menipu teman-temanya sendiri , yang sudah sering kali berjumpa di masjid dalam satu barisan solat.
Yang aku tulis ini bukan sentimen soal agama, pemikiran ini terbuka untuk semua system agama manapun. Setidaknya memberikan wacana akan pentingnya pondasi spiritualitas dalam dunia bisnis atau strategi game dalam memenangkan dunia. Karena kemenangan yang indah dan bahagia adalah kemenangan yang diraih bersama orang-orang yang mencari ridho Tuhannya. Bukan kemenangan hasil menipu atau menyakiti orang lain. (ab)
Fileksi, sastrawan
Baca: Puisi-Puisi Fileksi