Menulis
artikel ke media itu mudah, namun tak semudah banyak orang mengira. Banyak
penulis buku buktinya jarang yang produktif menulis di koran harian, baik cetak
maupun online. Wartawan yang setiap hari menulis pun, jarang yang mampu, mau
atau tidak punya kesempatan menulis artikel di koran mereka sendiri.
Mengapa
demikian? Menulis artikel membutuhkan kepekaan menangkap isu paling aktual dan
sedang hangat dibicarakan banyak orang dari pelbagai latar belakang. Cara
membaca masalah pun harus ringan, tidak bertele-tele seperti menulis karya
ilmiah, skripsi, tesis dan disertasi. Analisa penulis artikel media massa
dituntut pendek, namun bukan berarti tak berbobot. Bahasa yang digunakan sebisa
mungkin dihindarkan dari diksi-diksi kata yang sulit dipahami. Artinya, bahasa
artikel harus popular, umum, namun efektif untuk menyampaikan ide sebatas
6000-8000 karakter. Inilah yang membuat banyak penulis di koran lelah, namun
menikmati sangat.
Dalam
satu rubrik koran, redaktur hampir setiap hari menerima puluhan bahkan ratusan
naskah dari penulis lepas dengan latar belakang disiplin ilmu dan ketertarikan
tema yang berbeda. Padahal, sehari paling-paling yang diterbitkan redaktur
hanya 1-6 buah artikel. Tergantung kebijakan redaksi dan rubrikasi yang
diterbitkan. Belum tentu seorang profesor, dengan gelar profesor-nya, lolos
dari meja redaksi. Anda yang berani mengirim ke email redaksi media, harus siap
berhadapan dengan penulis atau intelektual yang lebih tinggi pengalaman menulis
dan pengetahuannya dari Anda. Lawan menulis ke koran itu gaib, tidak Anda
dikenal, namun mematikan.
Kabar
baiknya, tantangan semacam itu harus dihadapai oleh praktisi-praktisi seperti
Anda yang membutuhkan publikasi untuk menunjang karir, popularitas, dan
seterusnya. Kebijakan pemerintah untuk menaikkan tunjangan para pengabdi-nya
ternyata juga tidak jauh dari menulis. Sertifikasi guru misalnya, atau mereka
yang meginginkan kenaikan pangkat yang lebih tinggi demi kesejahteraan yang
lebih baik, diwajibkan untuk menulis ke media massa sebagai salah satu syarat.
Sayangnya, banyak yang akhirnya menggunakan jasa joki menulis dengan imbalan
uang.
Diroz mencoba menawarkan solusi kreatif kepada
Anda yang membutuhkan keterampilan menulis di koran, bukan sebagai joki, namun
dalam bentuk PELATIHAN
MENULIS SEHARI. Karena kami sadar, menulis itu keterampilan yang tidak bisa
diwakilkan seperti jual beli. Menulis seperti kemampuan bermain gitar, yang
harus dikembangkan hanya dengan satu hal; praktek dan latihan.
Kami
memiliki tenaga ahli, terampil, berpengalaman, yang tulisannya sudah ratusan
bahkan ribuan judul termuat surat kabar di Indonesia. Untuk mendatangkan
sebagai pembicara, sangat mudah, dengan biaya yang sangat-sangat terjangkau.
PAKET A
(Rp. 1 Juta)
Bagi 10 peserta. Maksimal. Kelas bisa dimulai
dari pagi hingga selesai maksimal sore. Selanjutnya, selama sebulan akan
dibimbing per-minggu, datang langsung ke lokasi, belajar bareng. Maksimal 3 jam
per-pertemuan kelas. Konsultasi menulis hingga berhasil dengan baik, dimuat.
PAKET B
(Rp. 750 Ribu)
Peserta kelas minimal ada 2 kelompok. Ini khusus untuk
pelatihan pembuatan majalah atau buletin bagi siswa-siswa kreatif sekolah,
organisasi atau lembaga. Akan dibimbing sampai terbit perdana, dan dianggap
mampu diteruskan secara berkala oleh peserta yang sudah menjadi redaktur media
barunya itu.
Catatan:
Pengalaman
pelatihan kami lebih dari 1000 jam yang diselenggarakan di pelbagai kota dan
institusi; sekolah, kampus, ormas, dll. Dengan pelbagai latar belakang peserta;
guru, dosen, siswa, mahasiswa, pegawai negeri, karyawan, pebisnis, dan
komunitas-komunitas lain yang tertarik jagat menulis ke koran, dan butuh,
perlu.
Tarif
per-paket hanya berlaku bagi Anda yang berdomisili di Kota Semarang, Kabupaten
Semarang, Kendal, Demak, Jepara, Kudus, Pati, Grobogan, Rembang, Batang dan
Pekalongan. Di luar wilayah tersebut, ada biaya tambahan transportasi, sesuai
kesepakatan. Lebih dari sehari pelatihan, tentu harus dengan negosiasi dulu.
Biaya paket untuk pendanaan lembaga kami, serta 10 buku saku tentang menulis
buat peserta minimal.
***
Keterangan
lebih lanjut soal materi pelatihan, silakan kontak: 085.868.862.862 (Diroz
Institute Semarang), atau datang saja ke perwakilan kami di Kantor Redaksi
Portal WAWASANews.com: Jl. Tanjungsari Utara VI/10, Tambak Aji, Ngaliyan Semarang
50185 (Rumah Digital Sebelah Barat Replika Ka’bah).